Sunday, February 27, 2011

Manajemen Pemasaran dan Jasa Pendidikan (resume)

Konsep Dasar Manajemen Pemasaran



Inti dari pemasaran adalah sebuah komunikasi, dimana adanya informasi atas barang dan jasa. Pasar merupakan salah satu dari berbagai sistem, institusi, prosedur, hubungan sosial dan infrastruktur dimana usaha menjual barang, jasa dan tenaga kerja untuk orang-orang dengan imbalan uang, diawali antara pembeli yang membutuhkan barang maupun jasa sehingga terciptanya penjual atau produsen yang dengan sengaja mengadakan dan menciptakan barang dan jasa tersebut untuk memenuhi kebutuhan konsumen.

Arti dari pemasaran atau marketing itu sendiri adalah suatu proses sosial dan manajerial yang dilakukan oleh individu atau kelompok untuk menemukan apa yang diinginkan dan dibutuhkan melalui pertukaran (uang dan barang).

Didalam pasar terdapat demand (permintaan) -> sebuah barang yang diminta pada suatu harga dan waktu tertentu (permintaan) dan supply (penawaran) -> sejumlah barang yang ditawarkan pada suatu harga dan waktu tertentu, adapun istilah ceteris paribus, “dimana harga semakin murah maka permintaan atau pembeli akan semakin banyak dan sebaliknya. Jika harga semakin rendah/murah maka penawaran akan semakin sedikit dan sebaliknya”.

suatu hal yang sangat pokok sehingga apabila tidak dilakukan akan mendapatkan dampak bagi seseorang disebut dengan kebutuhan, jadi sebuah kebutuhan dapat bahkan harus terpenuhi dengan baik. Berbeda dengan sebuah keinginan, keinginan merupakan kehendak seseorang terhadap kebutuhan-kebutuhannya. Kebutuhan dan keinginan saling berkesinambungan, tetapi sebuah kebutuhan harus lebih didahului dibandingkan dengan sebuah keinginan seperti makan (makan merupakan kebutuhan primer yang harus sangat terpenuhi oleh manusia).

Seorang pembeli atau konsumen pasti membutuhkan barang dan jasa, disini terdapat syarat dari sebuah produk yaitu pertama dapat dilihat (see), digunakan (use), dan dikonsumsi (consummsion), memuaskan pembeli atau konsumen, etc. Sebuah jasa dipengaruhi oleh produsen dan konsumen, dapat dibilang terdapat kesepakatan dan nilai (value) antara keduanya yang membuat sangat mempengaruhi terciptanya sebuah jasa. Jasa berbentuk abstrak (tidak dapat dilihat), dipandang melalui pelayanannya atau service yang memuaskan pembeli atau konsumen, lalu jasa bersifat “dibeli baru diproduksi” jadi jasa tercipta setelah adanya kebutuhan maupun keinginan.

Terdapat 5 filosofi marketing, pertama production concept, konsep pemasaran yang menggunakan teknik dengan produksi yang sebanyak-banyaknya serta tempat yang memproduksi. kedua production, produksi yang menggunakan teknik pemasaran dengan mempercantik kemasan dari produk tersebut agar terlihat lebih menarik. ketiga seeling concept, konsep pemasaran yang menggunakan teknik menjual dengan skala yang lebih besar. keempat marketing concept, konsep pemasaran yang menggunakan teknik memasarkan barang dengan tanpa membawa produknya (kepuasan). terakhir social marketing, konsep pemasaran yang menggunakan teknik pemasaran menguntungkan yang dirasakan semua aspeknya.

Dinda Habsyah
MP NR 2009

Saturday, February 5, 2011

Pengantar Manajemen Pendidikan

Manajemen Pendidikan adalah Pengaturan segenap sumber yang terlibat dalam proses upaya perwujudan kompetensi (peserta didik) sebagai lulusan yang diharapkan.

Fungsi dalam manajemen pendidikan terbagi atas 4 fungsi, yaitu ;
• Perencanaan (planning), Suatu aktivitas untuk menetapkan tujuan, sumber, dan cara.
• Pengorganisasian (organising), Menugaskan atau menugaskan individu kelompok untuk melaksanakan tugas, fungsi, dan wewenang tanggung jawab secara benar dalam rangka menjalankan tugas dan tanggung jawab.
• Kepemimpinan (leadership), yaitu suatu proses memberikan pengaruh kepada orang lain dalam sebuah aktivitas untuk mencapai sebuah tujuan yang diharapkan. 
• Pengawasan (controling), yaitu proses memastikan apakah aturan yang ditetapkan berjalan atau tidak, dan apabila tidak dilaksanakan akan diberi sanksi.


Pendidikan harus dimanaje ? Agar pendidikan tersebut teratur dan terarah, karena apabila tidak dimanaje tidak dapat tercapai secara maksimal dan dapat dikhawatirkan aktivitas dalam lembaga pendidikan tersebut tidak dapat dikendalikan (tidak teratur, tidak seimbang, dan tidak selaras).

Peran manajerial dalam pendidikan !
Dalam sebuah lembaga pendidikan diperlukan sebuah peran manajerial, yang diantaranya adalah sebagai berikut :
• Memfungsikan dan mendukung personil dalam lembaga pendidikan agar terjadi kedudukan yang saling melengkapi
• Aktivitasnya mengendalikan agar terjadi keteratuan, keseimbangan, dan keselarasan
• Mengatur seluruh kegiatan pendidikan dalam pencapaian tujuan.