Sunday, April 24, 2011

Positioning dan Marketing MIX dalam Manajemen Pemasaran

# POSITIONING #

Universitas Negeri Jakarta, 20 April 2011. Perkuliahan kali ini akan membahas tentang Positioning yang dijelaskan oleh Dosen Amril Muhammad, SE., M.Pd. Beliau menjelaskan tentang Positioning, positioning ialah bagaimana kita meletakan atau menempatkan jasa atau produk yang ingin dijual sesuai dengan sasaran.

Dalam Positioning terdapat dua aspek, (1) Competitive Advantage, (2) Communicating and Delivering. Yang dimana dalam competitive advantage terdapat empat unsur, yaitu ; product, service, personel, dan image. Sedangkan communicating and delivering merupakan proses menyampaikan barang dari produsen ke konsumen, dan biasanya akhir-akhir ini terjadi kurangnya rasa puas konsumen terhadap pengiriman barang ini, seperti terjadinya perbedaan barang saat memesan dan diterima (online shop), proses pengiriman yang membutuhkan waktu yang lama, dan terjadinya kebohongan atau penipuan yang sering terjadi belakangan ini.

# Marketing MIX #
Didalam marketing mix terdapat empat komponen, (1) produk, yang sudah diketahui direport perkuliahan ini sebelumnya yaitu segala sesuatu (barang atau jasa) yang dapat diperjualbelikan dan yang ditawarkan dipasar. (2) price, (3) place, (4) promotion.

(1)   Produk :
*      > Consumer produk, yaitu barang yang sudah dinikmati sendiri. Contoh : membeli pakaian yang diperuntukan dipakai sendiri.
1.      Convenience, merupakan barang yang dibeli terus menerus seperti manusia membutuhkan makan atau sandang pangan (dibeli terus menerus).
2.      Shopping product, yaitu adanya pemilihan dalam membeli barang (selectif).
3.      Specialty product, yaitu pembelian barang dihari tertentu atau musim tertentu seperti membeli paying disaat musim hujan, membeli kue dan baju muslim saat lebaran idul fitri.
4.      Unsought, yaitu membeli barang dikarnakan ikut-ikutan (trend). Biasanya dilatarbelakangi oleh trik diskon dari penjual.
*      > Industrial produk, barang-barang yang dibeli untuk bisnis atau dijual kembali. Contoh : beli pakaian untuk dijual.


Konsumen biasanya mempunyai alas an dalam membeli barang:

PRODUCT ATTRIBUTES – BRAND – PACKAGING – LABELING – PRODUCT SUPPORT SERVICE
1.      Product Attributes, kelengkapan peralatan maupun produk
#  Qualitas; daya tahan atau durralibity, kehandalan produk, presicion (tampilan > manis, cantik, enak dilihat), easy of operation (kemudahan pengoprasian), repair, dan other value attribute (pemilihan barang sesuai keinginan) seperti membeli sesuai tanggal lahir atau tanggal special.
#   Features
#   Design (sporty, feminine).

2.      Brand, nama itu penting sebagai tanda dan symbol.
#   Brand Equity, memilih merk yang sesuai.
#  Brand Sponsor, dalam brand sponsor ada induknya. Contoh : RCTI – MNC – Global TV, UNILEVER – odol – sabun, dll.
#  CO Brand, merupakan merk bersama, menggunakan merk iternasional untuk memperluas pasar.  Contoh : AQUA (lokal) – DANONE (internasional).

3.      Packaging (container dan wrapper)
4.      Labeling. Contoh : VIRO – AQUA, ODOL – PEPSODENT, TRANSJAKARTA - BUSWAY
5.      Product Support Service. Contoh : membeli handphone ada tempat servicenya dan compatible dengan aplikasi lainnya.

Demikian hasil report perkuliahan manajemen pemasaran jasa pendidikan.

DINDA HABSYAH – 1445096075
MANAJEMEN PENDIDIKAN NONREG 2009

Monday, April 11, 2011

~ 3D DESIGN SCHOOL ~

Di zaman sekarang ini semakin pesatnya teknologi dan pikiran manusia yang semakin kreatif, tentu menimbulkan seseorang untuk berkreasi dalam bidangnya. Apalagi sekarang ini banyak orang-orang yang ingin menciptakan seni-seni yang beda dari biasanya dalam menciptakan sesuatu, tentu saja tidak terlepas dari design.


Design terbagi ke dalam design-design lainnya seperti Design Grafis, Design Interior, Desagin Busana, dan Design Produk.Design grafis pada awalnya diterapkan untuk media-media statis seperti buku, majalah dan brosur.Sejalan dengan perkembangan zaman design grafis juga diterapkan dalam media elektronik yang sering disebut design interaktif atau design multimedia.Design grafis bisa diterapkan menjadi sebuah design lingkungan yang mencakup pengolahan ruang. Design interior adalah merencanakan, menata dan merancang ruang- ruang interior dalam bangunan. 

Tatanan fisik di atas dapat memenuhi kebutuhan dasar kita akan sarana untuk bernaung dan berlindung, menentukan langkah sekaligus mengatur bentuk aktifitas kita, memelihara aspirasi kita dan mengekspresikan ide- ide yang mneyertai segala tindakan kita. Dalam desain interior, elemen-elemen yang dipilh dan ditata menjadi pola tiga dimensi sesuai dengan garis- garis besar fungsi, estetika dan perilakunya. Design busana merupakan pengetahuan dasar bagi seorang calon designer. Design tidak hanya sekedar gambar saja tetapi dengan design seseorang dapat membuat pakaian mulai dari mengambil ukuran, membuat pola, pecah pola, menggunting sampai menjahit pakaian dengan kata lain desain merupakan pedoman seseorang dalam mewujudkan pakaian ke bentuk sebenarnya. Oleh karena itu desain busana mempunyai peran penting dalam pembuatan busana atau pakaian.