Sunday, March 20, 2011

Menganalisis Lingkungan Organisasi Pendidikan


Rabu, 16 Maret 2009 – 13. 05 WIB. Seperti biasa kita bertemu lagi ditempat, diwaktu, dan dosen yang sama yaitu Bapak Amril Muhammad, SE., M.pd. pada pekuliahan kali ini akan membahas tentang lingkungan organisasi pendidikan. Dimana arti lingkungan pemasaran itu sendiri adalah pelaku dan kekuatan diluar pemasaran yang berdampak pada kemampuan mengelola pemasaran untuk mengembangkan dan menjaga transaksi dengan pelanggan bisa berlangsung dengan lancar.

Lingkungan pemasaran dibagi dua bagian yaitu yang pertama lingkungan internal dan kedua lingkungan eksternal. Lingkungan internal membicarakan atau membahas tentang; (1) Manusia (people), dimana berkaitan dengan kompetensi yang dimiliki oleh orang yang memiliki pekerjaan atau bekerja, lalu placement yaitu penempatan seseorang dengan kesesuaian latarbelakang dengan pekerjaan yang akan diembannya, selain itu harus mempunyai karakteristik kepribadian agar hasil yang optimal, dan terakhir yaitu membicarakan tentang kepastian adanya kenaikan jabatan atau promotion. (2) Kebijakan (police), didalam kebijakan ini lebih membicarakan tentang visi dan misi yang dicapai dan tampak pada target apa yang ingin dicapai dari aktivitas yang dilakukan, lalu aturan yang digunakan oleh instansi tersebut dan yang perlu diketahui disetiap instansi atau organisasi pasti memiliki aturan yang berbeda. (3) Kepemimpinan (leadership), semua yang dilakukan harus berpusat kepada kepemimpinan dan harus menentukan kepemimpinan mana yang diambil, disini banyak contoh type kepemimpinan yaitu otoriter, moderat, lepas tangan, task oriented, dan people oriented. (4) Reward system, reward itu merupakan pemberian penghargaan kepada karyawan yang berkompenten dalam pekerjaannya, reward diberikan dalam bentuk materi (tunjangan) maupun non material (pujian). (5) Kebudayaan (culture), kebudayaan merupakan value yaitu nilai-nilai yang dianut atau digunakan dalam suatu daerah atau tempat, nilai-nilai tergambar dari apa yang terlihat atau tampak.

Lingkungan internal disebut juga mikro environment, yang memiliki komponen :
1.      Supplyer, supplyer merupakan tempat dimana kita memperoleh apa yang kita butuhkan (pemesanan), apabila kita mempunyai usaha kita bisa memesan barang dagangan kita lewat supplyer, bisa dari dalam maupun luar kota.
2.      Market channel form, dimana kita tidak bisa memesan langsung kepada tempat yang dituju melainkan memesan melalui perantara.
3.      Customers (pelanggan).
4.      Pesaing, apabila usaha tempat makan berada ditempat yang sama dan bisa menimbulkan persaingan. Contoh : MCD dan KFC.
5.      Masyarakat.
Setelah kita membahas tentang lingkungan internal diatas, sekarang akan kita bahas tentang lingkungan eksternal, didalam lingkungan eksternal ini juga terdapat beberapa point-point penting yaitu; (1) Demografi, berkaitan dengan banyak sedikitnya orang yang tinggal disuatu tempat, kepadatan penduduk, lokasi tempat tinggal, usia, gender, ras, dan pekerjaan. (2) Economic environment, lingkungan ekonomi ini berkaitan dengan daya beli masyarakat. (3) Natural environment, sebutan lainnya yaitu lingkungan alam, dimana suatu perusahaah atau organisasi memanfaatkan hasil alam sebagai usahanya. (4) Technologi, kecanggihan yang dimiliki oleh organisasi atau tempat pelayanan jasa seperti sekolah yang sudah canggih dalam melaksanakan KBM, maupun tempat lainnya. (5) Political environment, contoh : kerusuhan. (6) Culture environment, seperti pembangunan tempat pelayanan jasa yang tidak sesuai, contoh pembangunan gereja dilingkungan muslim.

Dinda Habsyah
1445096075 

Monday, March 7, 2011

todaay

alhamdulillah, hari ini umur gue bertambah jadi 19.. agak tua sedikit.

Sunday, March 6, 2011

Konsep Dasar Jasa

Jasa merupakan suatu aktivitas atau serangkaian kegiatan dimana terjadi interaksi dengan manusia maupun mesin yang disediakan untuk memuaskan pelanggan.
Dari pengertian jasa diatas dikatakan interaksi dengan manusia dan mesin dapat digambarkan seperti berikut, apabila seorang pelanggan menggunakan jasa teller bank, karena langsung berinteraksi dengan manusia, sedangkan berinteraksi dengan mesin apabila pelanggan mengunakan jasa ATM, hal tersebut yang dikatakan berinteraksi dengan manusia dan mesin.

Banyak contoh-contoh pelayanan jasa yang tersedia disetiap bidang, seperti salah satu contoh jasa yang biasa digunakan pengguna jalan tol, mereka biasanya menggunakan jasa pembayaran lewat kartu untuk mempermudah pembayaran jalan tol yang apabila memakai uang cash akan menyebabkan kurang praktisnya pembayaran yang bisa menimbulkan macet dijalan tol. Penyedia layanan jasa ini salah satu contoh yang sangat memperhatikan kepuasan pelanggan. (contoh : etollcard)

Kepuasan pelanggan dalam memperoleh layanan jasa berbeda-beda yaitu tergantung keinginan dan kebutuhan pelanggan. Disini produsen harus memperhatikan kepuasan pelanggan yang mengunakan layanan jasanya, tidak semata-mata hanya memperhatikan jasa apa yang produsen sediakan.

Kemasan dalam pelayanan jasa juga sangat penting. Seperti penyediaan jasa pendidikan, apabila didalam pelayanan pendidikan sudah mempunyai sistem yang bagus tapi tidak didukung oleh kemasan atau pengelolaan tempat yang kurang baik, itu sangat mempengaruhi minat pelanggan. Jadi pelayanan jasa pendidikan harus memperhatikan banyak aspek dalam memberikan layanan jasa yang didapat pelanggan. Seorang produsen harus pandai memilih segmen.

Jasa bersifat abstrak, terasa setelah dirasakannya. Sedapat mungkin jasa harus didukung dengan tambahan-tambahan lain agar dapat membantu terciptanya layanan jasa yang baik. Contoh fisik seperti sebuah kampus yang bagus harus mempunyai AC. Contoh humman seperti Brand Ambasador yaitu bintang dalam sebuah produk, aspek prestasi, kualitas bintang tersebut, sangat mempengaruhi minat pelanggan dari sebuah produk yang ditawarkan.

Didalam sebuah jasa, kualitas juga sangat mempengaruhi interaksi antara konsumen dan produsen. Dengan kata lain, pelayanan jasa harus seimbang antara hasil yang diperoleh dari jasa dengan kualitas pelayanan jasa tersebut. Contohnya seperti sebuah Universitas yang harus memperhatikan kualitas lulusannya tersebut, agar apabila lulusan tersebut sudah terjun ke lapangan mereka dapat bekerja sesuai dengan apa yang diharapkan. Istilahnya menciptakan lulusan yang berkualitas.

Dalam membuka sebuah Bisnis produsen harus memperhatikan faktor berikut :
1. Renewing Survive, yaitu memperbaharui jasa yang ditawarkan. Hal yang harus diperhatikan yaitu pertama mensurvei apa yang dibutuhkan konsumen, kedua nilai (klasifikasi). Contoh dari renewing survive ini yaitu pembaharuan kantor pos menjadi bank, lalu kartu kredit menjadi kartu ATM. Jadi bank tidak hanya berperan sebagai tempat menyimpan uang, tapi membuat pembaharuan sesuai kebuatuh manusia (sesuai jaman).
2. Localizing Service Point System, yaitu lokalisasi tempat pelayanan, mempromosikan jasa (lewat koran atau brosur) / mempromosikan itu seperti manusia. Contohnya seperti pelayanan ATM 24 jam dan delivery service.
3. Leverage Life Contrac, yaitu (kesepakatan) apa yang akan didapatkan (tujuan). Contohnya kartu member dari sebuah perusahaan (ALFA, MATAHARI)
4. Power of Information, yaitu bagaimana menggunakan kekuatan informasi, dalam menggunakan kekuatan informasi harus hati-hati dengan respon karena bisa jadi ancama atau peluang.
5. Strategic Value, yaitu nilai-nilai strategis apa yang bisa menyakinkan orang lain. Pertama harus mengetahui segmen, kedua seberapa besar kekuatan marketing, dan ketiga kemungkinan orang (pelanggan) pindah ke lain hati.