Sunday, October 9, 2011

Struktur Organisasi

Universitas Negeri Jakarta, 3 Oktober 2011. Di ruang 306 FIP perkuliahan dimulai pada pukul 09.00 WIB, pada pertemuan kelima ini bapak Amril Muhammad, SE., M.Pd selaku dosen manajemen diklat atau pelatihan tidak memberikan materi melainkan membahas pembuatan struktur organisasi sebuah lembaga yang telah saya buat dimata kuliah sebelumnya yaitu mata kuliah manajemen pemasaran dan pendidikan yaitu lembaga pendidikan desain bersifat nonformal.

Setelah sedikit membahas tentang pembuatan struktur organisasi, beliau memberikan kesempatan kita untuk langsung membuat struktur organisasi lembaga tersebut, lalu beliau memaparkan cara bagaimana pembuatan struktur organisasi, apa saja bidang-bidang yang tepat pada lembaga yang kita buat tersebut, serta job description dari bidang-bidang dan pelatihan apa yang akan diberikan kepada pegawai dan karyawan yang bekerja dilembaga tersebut.

Struktur organisasi yang terdapat dilembaga yang saya buat yaitu Kepala Yayasan, Wakil, Sekretaris, Bendahara, TU, dan Bidang-bidang lainnya seperti Bid. Keuangan, Bid. Kesiswaaan, Bid. Sarana dan Prasarana, Bid. Humas serta job descriptions dan pelatihan yang diperuntukan untuk setiap pegawai dan karyawan.

Sebelum dikumpulkan, beliau menyempatkan untuk melihat contoh hasil organisasi yang dibuat mahasiswa/i agar dapat di perbaiki bila ada kesalahan, lalu memberikan lagi kepada mahasiswa/i untuk memperbaiki dan menyelesaikannya kembali, sampai pukul 10.30 mahasiswa/i pun mengumpulkan hasil buatannya tersebut dan mengakhiri perkuliahan hari itu. Sekian reportase yang saya buat, terimakasih.

Dinda Habsyah
1445096075

Thursday, October 6, 2011

Tugas Resume Manajemen Proyek

Konsep manajemen proyek, Proyek memiliki 3 sifat, yang pertama bersifat menunjang tugas rutin contohnya seperti gaji yaitu pengadaan segera yang berarti harus ada (rutin). Kedua, hasilnya berupa sesuatu untuk jangka waktu tertentu. Ketiga, sifatnya bisa kecil, sedang atau besar (proyek).
Peralatan pendukung dari manajemen proyek yaitu, SDM, modal (APBN, pemerintah, masyarakat), bahan, teknologi. Dari ke empat alat pendukung ini berpusat pada perencanaan, pelaksanaan, penyelesaian, dan pengawasan.
Manajemen proyek merupakan suatu usaha untuk merencanakan, mengorganisasi, mengarahkan, mengkoordinasi, mengawasi sebuah proyek yang sesuai dengan jadwal, anggaran, tujuan, dan dampak (mengolah sumber daya).
Manajemen proyek mencakup pada prediksi ke depan, mempelajari ilmu manajemen, mempelajari sumber daya yang diperlukan, cek kemampuan anggaran, studi kelayakan, dan disiplin ilmu lainnya.
Fase yang paling menentukan dalam perencanaan manajemen proyek yaitu konsep dari suatu kegiatan, jadwal, SDM, teknologi, biaya setiap kegiatan, jaringan komunikasi, rincian tugas, dll.
Suatu proyek mempunyai kurun waktu yang berbeda dalam tersalurkannya biaya, yaitu cepat, normal bahkan bisa sangat lambat dalam prosesnya, selain itu juga harus ada perhitungan biaya tak terduga.
Lingkungan proyek mencakup instansi Pembina, penyedia dana, pemakai produk proyek, rekanan, karyawan, masyarakat, bank, konsultan, lembaga pendidikan, dan pemda.
Dalam suatu program proyek, berbagai proyek bisa mempunyai program yang saling berkaitan.
Salah satu yang menentukan yaitu harus adanya perencanaan sumber daya dimana diharuskan Pemanfaatan berbagai sumberdaya yang ada, hindari Rangkap Jabatan, bentuk Tim Ad hoc, dan siapkan konsep antisipasi.
Selain itu SDM juga harus ada pengorganisasian, untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, yaitu Kebutuhan SDM (Kuantitas dan Kualitas), Motivasi Kerja, Suasana Kerja, Koordinasi Kerja antar divisi, karyawan, dan Tim, Pengawasan dan evaluasi kinerja.